[REVIEW|ANIME] No.6

Selamat malam.. subuh? ._.

Berbuhung postingan ini beredar bulan Ramadhan jadi sebagai pengangguran, jadwal bangun mulai berantakan seenak perut. Teehee~~

Buat subuh ini, Tieka memberi review anime yaoi pertama Tieka :D Genre campur action dan sci-fi ini mungkin ditayangkan sekitar tahun 2010. Anime ini diadaptasi dari manga yang juga adaptasi dari novel yang sama. Untuk manga sendiri, dipublikasikan di Jepang sekitar tahun 2008 dan dipublikasikan di Indonesia tahun 2015. Ketimbang disebut anime yaoi, ini lebih ke sci-fi dan actionnya. Yaa, ibarat kata yaoi mah cuma pemanis(?) aja atuh.

No.6

 

“No.6” merupakan nama sebuah kota utopia hasil perjanjian Babilonia setelah perang berakhir. Kesempurnaan No.6 ternyata memiliki banyak rahasia hitam. Itu hal yang diketahui Shion (Kaji Yuki) ketika bertemu dengan Nezumi (Hosoya Yoshimasa) yang masuk menembus jendela kamarnya di malam badai. Shion yang tau bahwa Nezumi adalah buronan keamanan membiarkan Nezumi bermalam di kamarnya dan pergi menghilang esok harinya. Karena kejadian malam itu, Shion dan Karan (ibu Shion) dibuang dari Kronos (kawasan elit). Empat tahun kemudian Shion bekerja dibagian kebersihan dan menemukan mayat di taman dan mengeluarkan semacam serangga dari bagian belakang lehernya!

Again, deskripsian Tieka gagal -_-

Niat buat penasaran malah merusak cerita banget kesannya ._. Teehee~~

Seperti yang Tieka sebutkan diatas, ketimbang yaoi, anime ini lebih ke sci-fi dan action. Dalam anime ini juga memberikan sentuhan-sentuhan karya dunia seperti karya Shakespeare dan Oscar Wilde (walau cuma ucil-ucilan ._.)

Sci-fi yang diberikan dalam anime ini cukup rumit bagi Tieka pribadi karena Tieka gak punya sub bahasanya. Mulai dari penjelasan sejarah No.6, sistem dalam No.6, virus serangga yang menyerang No.6 serta siapa itu sebenarnya Eriulias dan blablabla. Inti yang Tieka dapat dari anime ini cuma penghancuran dinding No.6 dan penyelamatan Safu serta kisseu Nezumi x Shion yang kurang greget ._. *okesip!

Untuk pertama, Tieka tertarik dengan jenis cerita pemberontakan (bisa dibilang begitu). Tieka juga suka dengan Shion; mulai dari gambar, karakter dan seiyuu-nya. Semuanya cocok! Namun dipertengahan memang agak sedikit membingungkan melihat Shion yang tergambarkan sebagai malaikat sabar dan polos mendadak murka ganas tiap melihat Nezumi diperlakukan tidak sepantasnya(?). Mungkin Shion mau menunjukan bahwa dia juga pantas menjadi seme. Dan murkanya Shion hanya muncul disaat-saat tertentu; gak setiap Nezumi terluka Shion ngamuk kok. Kan jadi bingung ._. *alaah! skip! 

Shion

Nah, untuk Nezumi sendiri Tieka beri nilai pas untuk gambar, karakter dan seiyuu. Tieka suka dengan karakter Nezumi yang seperti tokoh cowok-cowok pada umumnya; demen ngomel padahal ngasih kode keras(?), cuek padahal perhatian, keras tapi luluh(?), sifat-sifat alay gak jelas gitulah ._. Bikin gemes-gemes nanggung gitu.. wkwk :D

Nezumi

Tieka suka scene saat pertemuan pertama Nezumi dan Shion. Bahan obrolan mereka juga cukup ringan menggambarkan seolah-olah tak-ada-yang-aneh padahal disana Nezumi bernotabe sebagai buronan. Selain itu, pertemuan pertama mereka lebih memiliki meaning mendalam di manganya ketimbang anime. Kegregetan anime ini terletak dari feel yang diberikan oleh Nezumi x Shion. Mereka berdua berhasil menggambarkan perasaan ingin saling melindungi yang membuncah tapi disisi lain mereka berdua saling berbeda pikiran. Terlihat sewaktu Nezumi dapat berita Safu tertangkap oleh keamanan, Nezumi berpikir dua kali untuk memberitau Shion karena gak mau Shion bertindak sendiri dan kehilangan Shion disaat itu juga. Dilain pihak Shion juga mengetahui hilangnya Safu karena suatu hal dan berniat mencari Safu namun tidak mau Nezumi mengkhawatirkannya. Walau tanpa kata cinta, perasaan mereka tersampaikan. Sweet~~

Scene dengan feel dalam dan manis lainnya yaitu saat Shion mulai gak ngerti kenapa manusia di No.6 dibedakan dengan manusia di Blok Barat. Nezumi minta maaf dengan lembut atas perkataannya sambil ngelus bekas ‘tanda’ di wajah Shion. Nezumi bilang dia gak bermaksud membuat Shion menderita dengan kenyataan bahwa hal  yang bisa mereka lakukan itu cuma diam disaat orang-orang di No.6 menderita.

elus-elus >_<

Terus yang bikin greget lagi saat Shion bersikeras ingin mengetahui siapa Nezumi sebenarnya. Shion ingin tau apapun tentang Nezumi. Lalu Nezumi meletakan tangan Shion di dadanya dan bilang, kau merasakannya? Aku hidup dan aku disini.

Nezumi: did you feel it?

Saat Nezumi pingsan dipanggung dan Shion khawatir setengah mati sampai menggenggam tangan Nezumi erat terkesan biasa tapi.. beuuuh, ngena banget cuy!  

Shion: are you okay?

Ditambah mereka kemudian berdansa berdua di ruangan >_< 

Nezumi: let's celebrate this! let's dance.

Dan beberapa scene manis lainnya. Hehe~

Nezumi: No.6 or me? make your choice

Nezumi meluk Shion biar gak luka :3

Menuju puncak paling Tieka sukai yaitu..

KISSEU!! >_< nyahaha~

Kedua adegan kisseu Nezumi x Shion sama-sama cukup menyakitkan. Kisseu pertama pertanda perpisahan dari Shion untuk Nezumi karena Shion ingin menyelamatkan Safu seorang diri. Shion mengatakan bahwa itu adalah good night kiss walau Nezumi tau itu adalah good bye kiss.

Nezumi: good night kiss? you are liar, Shion

Kisseu kedua terletak di ending. As Jesse said, ending is the best part. Walau begitu, ending No.6 tergolong nyesek. Sewaktu tujuan mereka sukses dan Nezumi memberikan kisseu pada Shion yang membuat Shion bertanya-tanya apa itu good bye kiss? Disana mereka berpisah, mengambil jalan berbeda, kembali jauh seperti empat tahun yang lalu. Namun disaat yang bersamaan mereka membuat janji untuk kembali bertemu lagi.

kyaaaa~~~ >_<

THE BEST SCENE ENDING EVER :(

Di manga, endingnya sedikit lebih memoriable dimana Shion buka lebar jendelanya dan berharap Nezumi masuk kedalam seperti waktu itu..

Ayaaaay, ini anime pertama yang menjerumuskan Tieka kedalam dunia per-yaoian .____.

Nezumi dan Shion emang OTP banget!! >_<

Terimakasih~~

Pyong!